Senin, 29 Juni 2015

PENELITIAN "Pisang Nugget Makassar"


LAPORAN HASIL PENELITIAN
“PISANG NUGGET MAKASSAR”






OLEH :
KELOMPOK III
ABDILLAH. D
ARMANSYAH ABDULLAH
ARMANSYAH
NURJANNAH
ANDI TENRI PARAMITHA
RISKA ZAIN

Dosen : St. Fatimah, SE., MM.
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA – GOWA
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian kewirausahaan “Pisang Nugget Makassar” Tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang berderang seperti sekarang ini.
            Laporan ini disusun sebagai salah satu penunjang nilai yang diberikan oleh dosen dalam proses perkuliahan. Semua hasil diskusi kelompok kami telah terlampir dalam laporan ini.
            Laporan ini mengalami banyak kendala dalam pembuatannya. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen maupun teman-teman sekalian yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
            Akhir kata “tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam penyusunan jurnal lengkap ini. Dan demi kesempurnaan laporan ini selanjutnya kami mohon kritik dan saran dari pembaca.
            Wassalam.
                                                                                                                                                Samata-Gowa,      Juni  2015


DAFTAR ISI

Sampul Depan
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan 2
BAB II TIBJAUAN PUSTAKA 3
BAB III PEMBAHASAN 5
     Business Plan 5
     Modal dan sumber Modal 6
     Management Lay Out 7
     Managemenent SDM 7
     Management Produksi            8
     Management Pemasaran 8
     Management Resiko 9
BAB IV PENUTUP 10
Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA iv
Lampiran v


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang.
Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.

B.       Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1.      Bagaimana perencanaan bisnis ini?
2.      Berapa dan darimana modal yang digunakan dalam usaha ini?
3.      Bagaimana penataan Lay Out dalam usaha ini?
4.      Bagaimana management SDM dalam usaha ini?
5.      Bagaimana management produksi dalam usaha ini?
6.      Bagaimana management pemasaran dalam usaha ini?
7.      Bagaiamana pemilik usaha menghadapi resiko dalam usaha ini

C.      Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1.      Mengetahui bagaimana perencanaan bisnis.
2.      Mengetahui berapa dan darimana modal yang digunakan dalam usaha.
3.      Mengetahui bagaimana penataan Lay Out dalam usaha.
4.      Mengetahui bagaimana management SDM dalam usaha.
5.      Mengetahui bagaimana management produksi dalam usaha ini.
6.      Mengetahui bagaimana management pemasaran dalam usaha ini.
7.      Mengetahui bagaiamana pemilik usaha menghadapi resiko dalam usaha.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.
Tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Sebagai contoh seorang pengusaha yang karena ia memiliki saham disuatu perusahaan dan memiliki koneksi tertentu dengan pejabat pemerintah sehingga ia memperoleh fasilitas-fasilitas istimewa baik dalam memenangkan tender maupun kemudahan dalam perizinan bukanlah seorang wirausahawan. Orang tersebut tidak lebih hanyalah seorang pengusaha/pedagang. Kita dapat mengambil contoh pengusaha air minum dalam kemasan dengan merk Aqua, Bapak Tirto Utomo. Dia dapat dikatakan seorang wirausahawan karena ia melakukan terobosan dalam usaha baru air minum dalam kemasan yang pada saat itu dikuasai oleh minuman bersoda dan beralkohol.
Pada awal berdirinya perusahaan Aqua banyak orang mempertanyakan mengapa air tawar diperjual belikan yang biasanya di Indonesia dapat diminta dengan gratis, tetapi usaha tersebut ternyata berhasil bahkan kini banyak perusahaan lain yang mengikutinya.
Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang menemukan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan lainnya. Mereka tidak dapat disebut wirausahawan jika penemuannya  tersebut tidak ditransformasikan oleh mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan adalah orang yang yang memanfaatkan penemuan tersebut ke dalam dunia usaha.
Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang (pakaian) dan papan (tempat tinggal). Usaha dibidang kuliner selalu tidak ada habisnya. Saat ini persaingan usaha dibidang makanan menjadi popular dan masing-masing memberikan nilai lebih yang tidak bisa ditemukan di tempat lainnya. Usaha kuliner ini dimulai dari usaha kecil-kecilan seperti tenda warung makan di pinggir jalan hingga restoran atau restoran cepat saji berskala besar. Agar usaha kuliner ini menjadi maju dan banyak dilirik oleh para konsumen adalah dngan memberikan pelayanan yang baik, ramah dengan tidak mengesampingkan cita rasa, inovasi produk atau makanan, menjaga kebersihan tempat usaha serta bahan-bahan yang digunakan haruslah sehat agar tidak membahayakan bagi kesehatan konsumen, itu semua dilakukan agar mendapat kepercayaan dari konsumen karena konsumen adalah raja dan sumber keberhasilan usaha yang kita bangun.
Peluang bisnis kuliner dapat ditemukan dimanapun dan kapanpun dengan beragam dan akan selalu ada selama manusia masih memerlukan makanan sebagai kebutuhan pokoknya. Peluang bisnis makanan masih terbuka sangat lebar, segmen pasar yang luas dan variasi menu yang mudah untuk dikembangkan. Disamping itu bisnis dibidang kuliner juga merupakan contoh bisnis yang sangat fleksibel karena tidak dibatasi oleh besarnya modal yang dimiliki. Misal dengan modal yang kecil kita sudah bisa untuk memulai usaha ini dengan cara menitipkan dagangan kita ke beberapa kantin atau warung-warung, namun jika memiliki modal yang besar, tentunya kita dapat menyesuaikannya, mungkin dengan memanfaatkan tenaga kerja yang maksimal yang sesuai dengan bidangnya, pendirian lokasi usaha yang strategis dan sebagainya.


BAB III
PEMBAHASAN

Usaha dibidang kuliner selalu tidak ada habisnya. Saat ini persaingan usaha dibidang makanan menjadi popular dan masing-masing memberikan nilai lebih yang tidak bisa ditemukan di tempat lainnya. Usaha kuliner ini dimulai dari usaha kecil-kecilan seperti tenda warung makan di pinggir jalan hingga restoran atau restoran cepat saji berskala besar. Agar usaha kuliner ini menjadi maju dan banyak dilirik oleh para konsumen adalah dngan memberikan pelayanan yang baik, ramah dengan tidak mengesampingkan cita rasa, inovasi produk atau makanan, menjaga kebersihan tempat usaha serta bahan-bahan yang digunakan haruslah sehat agar tidak membahayakan bagi kesehatan konsumen, itu semua dilakukan agar mendapat kepercayaan dari konsumen karena konsumen adalah raja dan sumber keberhasilan usaha yang kita bangun.
Peluang bisnis kuliner dapat ditemukan dimanapun dan kapanpun dengan beragam dan akan selalu ada selama manusia masih memerlukan makanan sebagai kebutuhan pokoknya. Peluang bisnis makanan masih terbuka sangat lebar, segmen pasar yang luas dan variasi menu yang mudah untuk dikembangkan. Disamping itu bisnis dibidang kuliner juga merupakan contoh bisnis yang sangat fleksibel karena tidak dibatasi oleh besarnya modal yang dimiliki. Misal dengan modal yang kecil kita sudah bisa untuk memulai usaha ini dengan cara menitipkan dagangan kita ke beberapa kantin atau warung-warung, namun jika memiliki modal yang besar, tentunya kita dapat menyesuaikannya, mungkin dengan memanfaatkan tenaga kerja yang maksimal yang sesuai dengan bidangnya, pendirian lokasi usaha yang strategis dan sebagainya.
A.      Business Plan
Tidak dapat di pungkiri lagi, perkembangan bisnis Kuliner amat sangat pesat saat ini. Sama halnya dengan perkembangan kuliner di Kota Makassar yang kaya akan berbagai jenis makanan, khususnya yang berbahan dasar pisang, kita telah mengenal Pisang Epe yang merupakan salah satu menu andalan dari Kota Daeng ini.
Melihat potensi pengembangan kuliner berbahan dasar pisang  kemudian menjadi salah satu ide awal pendirian Pisang Nugget Makassar. Apalagi bahan dasar pisang termasuk bahan yang mudah diperoleh di Makassar.
Pisang Nugget Makassar pertama kali didirikan pada April 2010. Pendirinya  yaitu Bapak Akhyaruddin selaku pemilik PT. GALIGO, bersama dua orang keluarganya salah satunya yaitu Bapak Ahmad Thayyib,  berawal dari inovasi melalui resep-resep barunya akhirnya Ia mampu membuat Pisang Goreng Nugget dengan cita rasa yang tinggi menjadi salah satu kuliner yang paling digemari di kota makassar.
Awal berdirinya usaha ini dimulai dengan mencoba-coba resep dan memperkenalkannya pada orang terdekat. Beberapa bulan kemudian, pendirinya melihat adanya peluang sehingga mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi. Berangkat dari usaha keluarga kecil-kecilan, pada tahun kelima sejak berdirinya usaha Pisang Nugget Makassar kini telah memiliki 6 cabang di dalam kota Makassar, kemudian beberapa cabang di  Gowa dan juga di Kab. Wajo.
Tujuan didirikannya usaha ini salah satunya adalah membantu meningkatkan kesejahteraan pengusaha pribadi dan orang-orang disekitarnya.
Berdirinya usaha ini dari awal tentu saja tidak tanpa hambatan, seperti umumnya bisnis lain usaha ini juga mengalami jatuh bangun pada awal berdirinya, terutama masa-masa sulit dan kritis pada ± 9 bulan pertama. Karena menurut mereka hasil yang baik pasti melalui sebuah proses yang matang, maka jutuh bangun bisnis tak menyurutkan semangat mereka untuk terus berusaha melakukan yang terbaik untuk menghasilkan yang terbaik.

B.       Sumber Modal
Setiap usaha tentu saja memiliki modal sebagai dana awalnya, dalam hal Pisang Nugget Makassar, kisaran modal awal yang digunakan yaitu ± Rp. 5 juta. Dana ini diperoleh dari keuntungan pada usaha sebelumnya, yaitu keuntungan menjual pulsa yang dirintis beberapa tahun sebelumnya. Dana Rp. 5 juta ini merupakan dana bersama yang dikumpulkan  oleh penggagas bisnis ini.  Modal Rp. 5 juta ini digunakan untuk mulai mendirikan bisnis kecil-kecilan yang sifatnya masih bisnis rumahan, setelah bisnis ini semakin berkembang, mulai di buka kantor pusat sekaligus tempat usaha Pisang Nugget Makassar ini di Jl. A.P Pettarani No. 72 dan kemudian di tahun-tahun berikutnya dibuka cabang-cabang lainnya.

C.      Management Lay Out
Dalam hal penataan Lay Out Pisang Nugget Makassar ini, penggagas bisnis ini rupanya memiliki strategi tersendiri, misalnya dengan mendirikan kantor pusat maupun cabangnya di jalan-jalan utama sehingga mudah dijangkau. Selain itu tempat yang dipilih pun yang berada di pusat-pusat keramaian.
Penataan ruang setiap kantor cabang yaitu mengusung konsep “Pisang Nugget and Caffe” sehingga pembeli dapat menikmati sajian pisang nugget dengan beberapa sajian minuman langsung di caffe nya.
Ruang yang digunakan yaitu ruang produksi (dapur) berada di stand pembuatan dan penjualan di bagian depan caffe (dalam hal ini produk dimasak dan dibungkus di stand tersebut dan sekaligus untuk melayani pembeli. Di bagian belakang dari stand penjualan dan produksi ditata dengan konsep caffe.

D.      Management SDM
Karena usaha ini merupakan usaha kuliner, maka kebutuhan akan tenaga pekerja menjadi salah satu hal utama yang diperlukan. Sampai saat ini karyawan yang dipekerjakan dalam usaha ini yaitu ± 30 orang dengan 5-6 pekerja pada setiap cabangnya.
Rekruitmen karyawan awalnya merupakan orang-orang terdekat pendiri usaha ini, adapun karyawan  tambahan atau penggantian karyawan merupakan teman atau keluarga dari karyawan lain, atau dapat disimpulkan bahwa sebenarnya tidak ada mekanisme penerimaan karyawan secara khusus dalam usaha ini.
Untuk meningkatkan kualitas karyawan biasanya karyawan baru diberitahukan mengenai usaha, dalam hal ini pelatihan cara produksi, resep dll. Selain itu setiap karyawan juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya pada pelanggan.
Selain itu Ahmad Thayyib menegaskan bahwa dalam hal menjaga motivasi karyawan agar tetap bekerja dengan baik dan menghasilkan produk yang berkualitas, pemilik bisnis ini menjanjikan bonus kepada karyawan ketika target yang diinginkan tercapai. Juga diadakan kegiatan untuk meningkatkan semangat karyawan, misalnya turnament futsal (karyawan yang dipekerjakan sebagian besar laki-laki).
Untuk meninjau kinerja karyawan, pemilik bisnis biasanya melakukan evaluasi baik itu evaluasi produk maupun pelayanan dan kinerja karyawan.
Pembayaran gaji karyawan sesuai dengan standar UMP (upah minimum pekerja) yang berlaku di sulawesi selatan (Rp. 1.500.000-2.000.000).

E.       Managemet Produksi
Seperti telah dijelaskan diawal, bahwa pemilik usaha memilih usaha pisang nugget makassar ini karena melihat jajanan berbahan dasar pisang yang masih sangat diminati di Makassar. Dalam hal pembuatan, pisang Nugget ini memiliki resep tersendiri yang hanya diketahui oleh pemilik dan karyawan sehingga rasa khasnya masih terjaga.
Untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan, pemilik usaha secara rutin melakukan peninjauan dan evaluasi.

F.       Management pemasaran
Pemasaran produk pisang nugget dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari promosi secara langsung, promosi melalui media sosial seperti facebook, twitter dan website. Layanan ini juga sekaligus untuk membuka pelayanan tanya-jawab konsumen, dan keluhan konsumen.
Selain itu tehnik pemasaran juga dilakukan dengan pemberian bonus pada kondisi tertentu, misalnya pada event-event tertentu, pembelian dalam jumlah tertentu dan bonus ketika membeli paket menu. Misalnya di bulan Ramadhan ini, diberikan diskon pada menu-menu khusus yang dijual.
Karena terdapat banyak usaha serupa yang menjadi pesaing usaha pisang nugget ini, strategi menghadapi pesaing dilakukan dengan peningkatan kualitas produk, penambahan varian rasa, harga yang relatif murah dan terjangkau,  dan yang terpenting adalah kepercayaan palanggan.
Dengan slogan khas “Dinikmati Bersama Sepanjang Masa Dalam Segala Suasana”, Pisang Goreng ini disajikan dalam berbagai jenis rasa. Seperti original saos, cokelat, keju, palm sugar, cokelat putih, maupun perpaduan di antaranya. Harganya pun terjangkau untuk semua kalangan, baik pelajar sampai pejabat. Berkisar antara Rp10.000-Rp20.000, pembeli sudah bisa menikmati pisang goreng nugget ini dengan berbagai varian.

G.      Management Resiko
Sejak awal berdirinya, usaha ini mengalami jatuh bangun, apalagi pada 9 bulan pertama, namun para pendiri bisnis ini tetap melewati masa sulit itu bersama-sama hingga mencapai keadaan seperti sekarang.
Adapun masalah lain yang dihadapi tentu saja adalah persaingan dengan usaha yang serupa.


BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Adapun hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini yaitu; usaha Pisang Nugget Makassar merupakan usaha kuliner yang berdiri sejak pertengahan tahun 2010, merupakan usaha keluarga yang dirintis bersama dengan modal awal Rp. 5 juta. Saat ini pisang Nugget Makassar telah memiliki 6 cabang dalam kota Makassar dan Gowa

B.       Saran
Diharapkan kepada semua pengusaha ataupun yang berjiwa pengusaha untuk selalu bisa mengembangkan diri dan potensinya dengan mengembangkan apa yang menjadi hasil dari daerah sehingga mampu mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia di daerah.


DAFTAR PUSTAKA

Pdf. RahmadiRifki, Agung. 2012. Peluang Wisata Kuliner. Yogyakarta: AMIKOM.
Pdf. Konsep Dasar Kewirausahaan dan Proses Kewirausahaan. 2012. Malang: Universitas Brawijaya Malang.

Lampiran
 






DAFTAR PERTANYAAN

Business Plan
1.        Apa jenis usaha yang anda jalankan?
2.        Apa motivasi dalam berwirausaha?
3.        Apa alasan anda memilih usaha ini?
4.        Apa tujuan anda membangun usaha ini?
5.        Pada tahun berapa usaha ini dimulai?
6.        Sudah berapa lama usaha ini berjalan?
7.        Tantangan apa yang anda hadapi diawal usaha?
8.        Bagaimana anda mulai merencanakan bisnis ini?

Sumber Modal
1.        Berapa modal awal dari usaha yang anda jalankan?
2.        Darimana modal awal usaha anda?

Management SDM
1.        Apakah anda memiliki karyawan dalam usaha ini?
2.        Berapa banyak karyawan anda?
3.        Bagaimana cara merekrut karyawan baru?
4.        Bagaimana mana cara memanagement dan menjaga kualitas karyawan anda?
5.        Berapa gaji karyawan anda?

Management Lay Out
1.        Apa alasan anda memilih tempat usaha tersebut?
2.        Apakah usaha anda telah membuka cabang?
3.        Ada berapa banyak cabang usaha anda? Dimana?
4.        Apa alasan anda membuka cabang di tempat tersebut?

Management Produksi
1.        Bagaimana pengaturan produksi dalam usaha anda?
2.        Bagaimana anda menjaga kualitas produk yang dihasilkan?

Management Pemasaran
1.        Bagaimana anda memasarkan produk anda?
2.        Langkah-langkah promosi apa saja yang anda lakukan dalam usaha anda?

Management Resiko
1.        Resiko apa saja yang anda hadapi di awal usaha dan bagaimana anda mengatasinya?
2.        Bagaimana strategi anda dalam menghadapi pesaing dalam usaha yang serupa?



ANALISIS SWOT

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dibuat analisis SWOT sebagai berikut:
-            Strength (Kekuatan)
1.      Memiliki brand sendiri dan rasa yang khas
2.      Sudak dikenal
3.      Jaringan luas
4.      Lay Out Strategis dan Menarik
5.      Pelayanan bagus
6.      Sering memberikan promo dan bonus

-            Weakness (Kelemahan)
1.      Memungkinkan karyawan keluar dan membentuk usaha yang serupa
2.      Kurangnya SDM pada bagian tertentu, sehingga meyebabkan pelayanan konsumen kadang-kadang lama.

-            Opportunity (Peluang)
1.      Membuka cabang lebih banyak
2.      Meningkatkan rasa yang lebih variatif

-            Threat (Ancaman)
1.      Pesaingnya banyak

Usaha yang diteliti merupakan usaha yang cukup kuat karena memiliki banyak kekuatan dan sedikit kelemahan.


SARAN

Berdasarkan diskusi yang dilakukan dan Analisis SWOT yang dihasilkan, memunculkan saran-saran sebagai berikut:
1.        Jenis bahan dasar pisang dapat lebih divariasikan
2.        Memaksimalkan penggunaan bahan yang dilakukan (misalnya memanfaatkan kulit pisang sebagai produk kreatif seperti keripik dll.)
3.        Meningkatkan Varian rasa dan volume produk.
4.        Menyediakan pelayanan delivery produk dengan menetapkan batasan paket yang dapat diantarkan.
5.        Menyediakan paket kombinasi rasa yang lebih bervariasi.
6.        Menerima pesanan dalam jumlah banyak dan memberikan diskon.
7.        Pemasaran dilakukan dengan menggunakan alat transfortasi sehingga memudahkan konsumen yang jauh dari pusat dan cabang untuk menjangkaunya.
8.        Mengadakan promosi dalam bentuk marchandise.
9.        Menyediakan modifikasi produk misanya pisang goreng penyet dll.
10.    Mengembangkan produk dengan menyediakan minuman khas makassar (misalnya Wedang Sara’ba)
11.    Menambah SDM (Karyawan) sesuai pembagian pekerjaan.
12.    Dikemas dalam kemasan yang menarik, atau melakukan modifikasi kemasan.
13.    Mengembangkan produk yang lebih tahan lama sehingga memungkinkan untuk dibawa keluar daerah (Misalnya; Nugget beku).
14.    Memodifikasi bentuk produk yang dihasilkan.
15.    Membuka stand pemasaran dipusat pelayanan transfortasi seperti di bandara, dll.
16.    Menigkatkan pemasaran dengan membuka cabang di daerah.
17.    Meningkatkan pelayanan konsumen
18.    Membuka cabang di kampus-kampus atau disekitar kampus.
19.    Memperbaiki fasilitas sehingga lebih menarik.
20.     Menginestasikan sebagian laba untuk membuka lahan pertanian pisang di daerah.
21.    Membuat maskot produk sebagai salah satu alternatif untuk menarik konsumen.
22.    Mengadakan fasilitas hiburan (Misalnya; nonton bareng, PS dll.)
23.    Membuat promosi di Media massa.


SURAT KETERANGAN

Assalamualaikum wr.wb.
Sehubungan dengan adanya tugas penelitian terhadap suatu usaha pada mata kuliah Kewirausahaan Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, maka saya selaku pemilik wirausaha menyatakan bahwa mahasiswa atas nama:
1.      Abdillah D
2.      Armansyah Abdullah
3.      Armansyah
4.      Nurjannah
5.      Andi Tenri Paramitha
6.      Riska Zain
Benar telah melakukan penelitian tehadap usaha Pisang Goreng Nugget Makassar.

Tanggapan:











Makassar, 27 Juni 2015
TTD


Ahmad Thayyib


Tidak ada komentar:

Posting Komentar