TUGAS KELOMPOK
KEWIRAUSAHAAN
“ABIZA GEMSTONE”
OLEH:
KELOMPOK IV
FARMASI B
Boby Alfiyan Ilham
Kesuma
Fitahmillah AL Ahmad
Nurjayanti Samad
Suhaemi Hasnidar
Sonia Purnama Arsan
Muhammad Abdullabib F
Nurhidayah Wahid
JURUSAN
FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN
DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
kelompok Kewirausahaan.
Dan tak lupa pula ucapan terima kasih kami haturkan
kepada dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberi bimbingan dan arahan
kepada kami agar makalah ini dapat kami selesaikan. Dan ucapan terima kasih
pula kami haturkan kepada Abiza Gemstone dan teman-teman yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa agar lebih memahami mengenai kewirausahaan dengan terjun langsung ke
lapangan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan juga bagi kami
sebagai penyusun.
Kami sebagai penyusun menyadari masih banyaknya
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca terhadap makalah ini untuk agar lebih
baik kedepannya.
Makassar,
22 Juni 2015
Kelompok IV
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan
Latar
Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan 2
Manfaat
2
Bab II Tinjauan
Pustaka 3-6
Bab III Pembahasan
Sejarah
7
Management Modal 8
Management Layout
Management
Sumber Daya Manusia 8
Management Produksi 8
Management
Pemasaran 9
Management
Resiko 9
Bab III Penutup
Kesimpulan 10
Saran 10
LAMPIRAN 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard
Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda
dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan
kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa,
Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan
kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500
sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya
krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun
pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Seorang
wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia
pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi
yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia
unggul. Maka pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya, dengan cara
mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki
serta berupaya untuk mengembangkannya
dengan dilandasi proses kemandirian.
Pada makalah ini dijelaskan berbagai proses dalam membangun usaha dari Abiza Gemstone
dari awal hingga seperti saat ini.
2.
Rumusan Masalah
a.
Bagaimana sejarah
berdirinya abiza gemstone?
b.
Bagaimana
management modal dari abiza gemstone ?
c.
Bagaimana
management layout dari
abiza gemstone?
d.
Bagaimana management
SDM abiza gemstone?
e. Bagaimana management produksi dari abiza gemstone?
f. Bagaimana
strategi pemasaran dari abiza gemstone?
g.
Bagaimana
management resiko dari abiza gemstone?
3.
Tujuan
a.
Untuk mengetahui sejarah berdirinya abiza gemstone
b.
Untuk mengetahui management modal dari
abiza gemstone
c.
Untuk mengetahui management layout dari abiza gemstone
d.
Untuk mengetahui SDM
abiza gemstone
e. Untuk
mengetahui produksi dari abiza gemstone
f. Untuk
Mengetahui strategi pemasaran dari
abiza gemstone
g.
Untuk mengetahui resiko dari abiza gemstone
4.
Manfaat
a. Memahami sejarah berdirinya abiza gemstone
b. Memahami
management modal dari
abiza gemstone
c. Memahami management layout dari abiza gemstone
d. Memahami
SDM abiza gemstone
e. Memahami produksi dari abiza gemstone
f. Memahami strategi pemasaran dari abiza gemstone
g. Memahami resiko dari abiza gemstone
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Inti dan
Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan (Suryana: 2003) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti
dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (create new and different) melalui berfikir kreatif dan
inovatif. Suryana (2003) mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda melalui :
1. Pengembangan teknologi baru
2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan produk barang dan jasa yang ada
4. Penemuan cara-cara baru untuk
menghasilkan barang lebih banyak
dengan sumber
daya lebih efisien Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang.
Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka
pemecahan masalah dan menemukan peluang. Jadi kreativitas adalah kemampuan
untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan
kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
2. Jiwa dan
Sikap Kewirausahaan
Meredith et
al.. (2002), mengemukakan nilai hakiki penting dari wirausaha
adalah:
1. Percaya diri
(self confidence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak
ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan
suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan mempengaruhi gagasan, karsa, inisiatif,
kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci
keberhasilan dalam bisnis adaalh untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu
wirausaha yang sukses adalahwirausaha yang mandiri dan percaya diri.
2. Berorientasi
tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil, adalah orang yang
selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan
dan kerja keras. Dalam kewirausahaan peluang hanya diperoleh apabila ada
inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatihan dan
pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin
diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah dan semangat berprestasi.
3. Keberanian
mengambil risiko
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang
untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang.
Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan
menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada
dua alternatif yang harus dipilih yaitu alternatif yang mengangung risiko dan
alternatif yang konservatif . Pilihan terhadap risiko tergantung pada :
a.
Daya tarik
setiap alternatif
b.
Kesediaan untuk
rugi
c.
Kemungkinan
relatif untuk sukses atau gagal
Selanjutnya kemampuan untuk mengambil risiko tergantung
dari :
a.
Keyakinan pada
diri sendiri
b.
Kesediaan untuk
menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh
keuntungan
c.
Kemampuan untuk
menilai situasi risiko secara realities
4.
Kempemimpinan
Seorang
wirausaha harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia
selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi
pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. Dan selalu memanfaatkan
perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
5. Berorientasi ke
masa depan
Wirausaha harus memiliki perspektif dan
pandangan ke masa depan, kuncinya dengan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang.
2. Keorisinilan
: Kreativitas dan Inovasi
Wirausaha yang inovatif adalah orang
yang memiliki ciri-ciri :
- Tidak pernah puas dengan cara-cara
yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik
- Selalu menuangkan imajinasi dalaam
pekerjaannya
- Selalu ingin tampil berbeda atau
selalu memanfaatkan perbedaan Kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak
sesuatu yang baru atau berpikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Menurut Everett E. Hagen ciri-ciri
innovational personality sebagai berikut :
a.
terbuka
terhadap pengalaman
b.
memiliki
kemampuan untuk bekerja dengan penuh imajinasi
c.
memiliki
keyakinan atas penilaian dirinya dan teguh pendirian
d.
selalu memiliki
kepuasan dalam menghadapi dan memecahkan persoalan
e.
Has a duty or
responsibility to achieve, memiliki tugas dan rasa tanggung jawab untuk
berprestasi
f. memiliki
kecerdasan dan energik
Sedangkan menurut Alma (2003), jalan
menuju wirausaha sukses adalah :
· mau kerja keras
· bekerjasama
· penampilan yang
baik
· yakin
· pandai membuat
keputusan
· mau menambah
ilmu pengetahuan
· ambisi untuk
maju
· pandai
berkomunikasi
Proses kreatif dan inovatif (Suryana:
2003) hanya dilakukan oleh orangorang yang memiliki jiwa dan sikap
kewirausahaan yaitu :
a.
Percaya diri
(yakin, optimis dan penuh komitmen)
b.
Berinisiatif
(energik dan percaya diri)
c.
Memiliki motif
berprestasi (berorientasi hasil dan berwawasan ke depan)
d.
Memiliki jiwa
kepemimpinan (berani tampil berbeda dan berani mengambil resiko dengan penuh
perhitungan) dan Suka tantangan.
Faktor pribadi
yang mempengaruhi kewirausahaan : motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi,
pendidikan dan pengalaman. Sedangkan dari faktor lingkungan adalah peluang,
model peran dan aktivitas.
3. Kompetensi
Kewirausahaan
Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi
yaitu : seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas
individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah laku yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan.
Keterampilan yang harus dimiliki
Suryana (2003) :
a.
Managerial skill
b.
Conceptual skill
c.
Human skill (keterampilan memahami, mengerti,
berkomunikasi dan berelasi)
d.
Decision making skill (keterampilan merumuskan masalah
dan mengambil keputusan)
e. Time managerial
skill ( keterampilan mengatur dan menggunakan waktu) Kompetensi diartikan
sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu yang langsung
berpengaruh pada kinerja, Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang ingin
dicapai.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Pada kesempatan ini kami melakukan
penelitian terhadap suatu wirausaha yang bernama “Abiza Gemstone”. Yang
beralamatkan di Jl.
Bulusaraung No. 77 Makassar.
Abiza Gemstone merupakan
usaha yang dirintis oleh tiga orang, yaitu mas Ali,
mas Baidi dan mas Zainul.
Awalnya usaha ini merupakan usaha kecil-kecilan,
di mana Mas Baidi berkeliling dari pasar yang satu ke pasar yang lain untuk
menjual batu permata. Hal tersebut dikarenakan tidak mendapatkan tempat yang
tetap di pasar. Adapun pasar yang pernah ditempati adalah pasar sentral, pasar
di Takalar, pasar rappokalling, dan pasar-pasar lainnya. Pendiri usaha merupakan
pendatang dari Madura yang waktu itu masih berusia terlalu muda. Setelah lulus
SMP, Mas Baidi bersama 2 orang temannya datang ke Makassar untuk mengadu nasib.
Selama beberapa tahun, usaha tersebut berjalan seperti biasa, yaitu menjual
batu permata sambil berkeliling dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Hal
itu terjadi sejak tahun 1998 hingga tahun 2014 dan mengumpulkan modal sebanyak
100 juta (ada beberapa juta yang dipinjam). Pada akhir tahun 2014 Mas Baidi
beserta 2 temannya (Mas Ali dan Mas Zainul) menyewa sebuah tempat yang kini
dijadikan tempat pemasaran sekaligus tempat prosduksi batu permata. Toko
tersebut bernama “ABIZA GEMSTONE”. Abiza diambil dari nama 3 orang pendiri
usaha ini, yaitu Ali, Baidi, dan Zainul.
Alasan memilih usaha gemstone
Alasan
memilih usaha ini, karena 70 % merupakan pengrajin. Selain itu, menurutnya batu
permata adalah tingkatan harta utama dibandingkan benda yang lain. Karena batu
permata memiliki nilai yang lebih tinggi. Tidak hanya dari harga atau nominal
rupiahnya, tetapi juga dari filosofinya. Menurutnya, batu permata tak sekedar
batu. Namun juga memiliki nilai seni yang tinggi. Selain itu, pada zaman dahulu
yang menggunakan batu permata menunjukkan strata social seseorang.
B.
Management
Modal
Dalam membangun suatu usaha tentunya memerlukan modal, dan pada Abiza Gemstone
ini modal awalnya,
yaitu bermodal kemauan, cita-cita dan harapan. Karena menurutnya modal utama
bukan hanya uang, tetapi tekad dalam diri. Modal awal yang dimulai pada tahun
1998 berasal dari keluarga berupa barang-barang untuk usaha ini. Hasil dari
barang-barang tersebut yang terus dikembangkan dan dikumpulkan untuk membangun toko
saat ini, yaitu sebesar 100 juta.
C.
Management Layout
Toko
abiza gemstone terletak di tempat yang strategis, yaitu dekat dari pusat
perbelanjaan yang bertempat di Jl. Bulusaraung No. 77 Makassar. Selain itu, tempatnya juga
berada di jalan utama kota sehingga banyak orang yang melewati jalan tersebut.
D.
Management Sumber Daya Manusia
Usaha ini tidak memiliki karyawan
seperti usaha-usaha lainnya. Pekerja hanya berasal dari kalangan keluarga yang
bekerja secara sukarela. Terdiri dari empat orang, dua laki-laki dan dua
perempuan.
adapun omset perharinya, yaitu ± Rp.
1.500.000,00. Jadi perbulannya ± Rp. 45.000.000,00.
Toko ini telah menjadi pemasok batu
permata untuk pedagang-pedagang batu yang lain.
E.
Management Produksi
Dalam menjaga
suatu usaha maka diperlukan management produksi yang baik. Yang perlu di
perhatikan dalam hal ini yaitu:
1.
Kualitas
Kualitas
merupakan suatu pertimbangan utama dalam hal produksi. Pada intinya menjaga
kualitas tetap diatas untuk memuaskan konsumen.
2.
Update
Produk
yang dihasilkan selalu update. Jika da barang yang
lama, maka akan dibuat dalam bentuk seperti baru kembali.
3.
Sumber
barang/bahan
Barang yang jadi
kebanyakan berasal dari Jakarta, dan bahan mentah (bongkahan batu) beberapa
berasal daerah lokal.
F.
Management
Pemasaran
Mengadakan
promosi menggunakan spanduk dan brosur, serta melalui mulut ke mulut. Selain
pemasaran yang diadakan di toko pusat, abiza juga melakukan pemasaran yang
berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
G.
Management
Resiko
Awal menjalankan usaha ini begitu banyak resiko yang
dihadapi, seperti kurangnya konsumen karena pada saat itu penggemar batu
permata masih kurang. Tempat yang tidak tetap
sehingga harus berpindah-pindah. Namun sekarang, hal tersebut dapat diatasi
dengan meningkatkan kualitas produk serta pemberian pelayanan yang lebih baik
dan bertambahnya banyaknya penggemar batu permata.
Diakui
pemilik, bahwa usaha ini sangat tergantung dari permintaan pasar.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Untuk memulai suatu wirausaha dibutuhkan kemampuan untuk
melihat peluang yang ada dan memanfaatkan peluang tersebut, bergerak dengan
penuh keberanian terhadap segala resiko yang ada dan dilakukan atas dasar
keikhlasan (bukan paksaan orang lain) serta mampu memanagement dengan baik
hal-hal yang berkenaan dengan usaha tersebut.
B. SARAN
Dari pembahasan mengenai kewirausaahaan dari abiza
gemstone yang telah dibahas dalam makalah ini semoga isi
makalah ini dapat dipahami dan diterapkan dalam kehidupan
serta dalam
islam yang telah
mewajibkan kepada ummatnya untuk berusaha, maka bangkitkanlah jiwa-jiwa
kewirausahaan tersebutdengan niat ibadah di
jalan Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. 2003. Kewirausahaan.
Bandung: Alfabeta.
Longenecker, Justin G., et al. 2000. Kewirausahaan:
Manajemen Usaha Kecil.
Jakarta : Salemba Empat
Meredith, Geoffrey G. 2002.
Kewirausahaan: Teori dan Praktek. Jakarta : PPM
Moh. Nazir. 1988. Metode Penelitian.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Suryana. 2003. Kewirausahaan:
Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN
1.
Bussines Plan
a. Apa jenis usaha yang anda rintis saat ini
b. Apa motivasi anda untuk berwira usaha?
c. Apa alasan dalam memilih usaha ini?
d. Apakah tujuan anda membangun usaha ini?
e. Umur berapa anda mulai merintis usaha ini?
f. Tahun berapa usaha ini didirikan?
2.
Sumber Modal
a. Dari mana sumber modal usaha anda?
b. Berapa modal dalam merintis usaha ini?
3.
Management Sumber Daya Manusia
a. Apakah anda memiliki karyawan dalam usaha ini?
b. Berapa jumlah karyawan anda?
c. Bagaimana cara anda merekrut karyawan anda?
d. Bagaimana cara anda menjaga kualitas karyawan anda?
e. Berapa anggaran khusus untuk menggaji karyawan?
4.
Management Layout
a. Alasan anda memilih tempat usaha tersebut?
b. Ada berapa ruangan yang anda gunakan dalam usaha ini?
5.
Management Produksi
a. Bagaimana cara anda dalam mempertahankan kualitas prosuk
anda?
6.
Management Pemasaran
a. Bagaimana cara anda untuk menarik konsumen (apakah dari
promosi atau yang lain)?
b. Bagaimana respon pasar terhadap usaha anda?
7.
Management Resiko
a. Selama mendirikan usaha, kegagalan dan resiko yang pernah
anda alami, serta bagaimana menyelesaikannya?
b.
Bagaimana strategi
anda menghadapi persaingan terhadap usaha yang sejenis?
SURAT
KETERANGAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sehubungan dengan adanya tugas penelitian terhadap suatu
wirausaha pada mata kuliah Kewirausahaan Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, maka
saya selaku pemilik wirausaha menyatakan bahwa mahasiswa atas nama:
1.
Boby Alfiyan Ilham Kesuma
2.
Fitahmillah AL Ahmad
3.
Nurjayanti Samad
4.
Suhaemi Hasnidar
5.
Sonia Purnama Arsan
6.
Muhammad Abdullabib F
7.
Nurhidayah Wahid
Benar telah melakukan penelitian terhadap wirausaha Abiza
Gemstone
Makassar,
22 Juni 2015
TTD
......................................
ANALISIS SWOT
1.
Kekuatan
(STRENGTH)
·
Memiliki pelanggan
·
Tempat pemasaran
strategis
·
Kualitas barang terjamin
·
Produk yang bervariasi
2.
Kelemahan
(WEAKNESS)
·
SDM kurang pada bagian produksi
·
Tergantung minat
konsumen / permintaan pasar
·
Lahannya masih sewa
3.
Peluang
(OPPORTUNITY)
·
Memiliki tempat sendiri
·
Membuka cabang
4.
Ancaman
(THREAT)
·
Banyaknya pesaing
·
Produk tersebut
memiliki masa trend
SARAN DAN TANGGAPAN
1. Sebisa
mungkin memiliki tempat sendiri
2. Dibuat
semenarik mungkin untuk menarik pelanggan
3. Bekerja
sama dengan asosiasi permata untuk mendapatkan sertifikat keaslian sehingga
mendatangkan konsumen golongan menengah sampai keatas
4. Membuka
website untuk online shop (menjual secara online)
5. Membuatkan
katalog dari harga terendah sampai tertinggi sehingga memudahkan konsumen untuk
memilih tanpa banyak yang harus dijelaskan dan katalog tersebut dapat digunakan
untuk menjalin kerja sama dengan distributor dengan pembagian keuntungan.
6. Memproduksi
perhiasan 1 set khususnya untuk konsumen wanita
7. Mengembangkan
produksi agar lebih bervariasi
8. Mengikuti
pameran batu permata untuk meningkatkan kualitas batu
9. Menambah
SDM khususnya dibidang produksi agar lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas
produknya.
10. Membuat
kemasan berlabel toko sebagai salah satu bentuk promosi
11. Memperhatikan
keselamatan pekerja dengan menambah kelengkapan keselamatan kerja misalnya ;
kaos tangan
12. Mengembangkan
produksi cincin couple/cincin untuk pernikahan
13. Membuat
stand banner
14. Membuat
pengikat khusus yang merupakan ciri khas dari tokonya
15. Membuka
layanan pesan antar cincin
16. Mengadakan
festival batu permata (lomba desain perhiasan dan mengadakan lelang perhiasan dalam
hal ini bekerja sama dengan pihak asosiasi pengrajin batu permata)
17. Membuat
info grafik menjelaskan informasi yang terkait dengan produk baku yang anda
jual. Misalnya; sejarah dan manfaat batu cincin.
|
Tanggapan:
|
Makassar, 22 Juni 2015
TTD
......................................



Tidak ada komentar:
Posting Komentar